Sejenak Merasakan Mobil Penghasil Air dari Toyota
Air yang keluar dari saluran buang Toyota Mirai Shizuoka,
Kompas Otomotif - Kampanye Toyota akan kendaraan ramah lingkungan makin kencang saat Mirai mulai hadir di pasar domestik Jepang akhir 2014 lalu. Pasar Amerika Serikat dan Eropa menyusul sejak pertengahan 2015.
Sedan berbahan bakar hidrogen dan sistem hibrida tersebut seolah terus ramai dibicarakan. Pasalnya Mirai mampu menjadi salah satu pahlawan lingkungan hidup dari industri otomotif.
Gas beracun yang kerap keluar dari knalpot mobil diganti dengan air yang diklaim layak minum. Sebab sedan 5 penumpang tersebut tak lagi menggunakan mesin konvensional sebagai penghasil daya seperti yang dipakai Prius.
Mesin konvensional digantikan oleh komponen berisi pelat anoda katoda, yang merupakan sarana berlangsungnya reaksi kimia antara udara dengan hidrogen cair sebagai bahan bakar. Komponen tersebut dalam bahasa ilmiah disebut fuel cell stack.
Fuel cell yang digunakan Toyota Mirai
Teknologi yang disebut Toyota sebagai Toyota Fuel Cell System (TFCS) itu menghasilkan elektron listrik yang akan disalurkan ke baterai. Sisanya adalah air (H2O). Nah, listrik yang disimpan di baterai akan digunakan untuk menggerakkan 2 motor sebagai penggerak.
Tes
Setelah mengetahui kerja sistem gerak Mirai, kini waktunya untuk mencoba di salah satu area Fuji Speedway, Shizuoka, Jepang. Walaupun hanya sejenak tapi paling tidak bisa merasakan akselerasi, rasa berkendara dan menyaksikan langsung kucuran air dari sistem buang.
Untuk mengaktifkan Mirai caranya hampir mirip dengan Prius. Tuas persneling kecil ada di tengah dasbor agak ke bawah. Desainnya pun mirip milik Prius.
Desain Toyota Mirai hampir mirip dengan Prius terbaru
Kesan pertama saat mulai melaju adalah senyap. Wajar saja karena tidak menggunakan mesin konvensional. Suara desingan ataupun gerak motor listrik juga tidak terdengar dari kabin.
Akselerasi
Biasanya mobil ramah lingkungan itu tidak bersahabat dengan tenaga. Tapi beda jika Anda mengemudikan Mirai. Akselerasi terasa mantap karena sedan ini punya torsi 335 Nm. Angka tersebut sama dengan daya laju awal Hilux.
Spontanitas tenaga yang cukup mengesankan ini juga berkat transmisi otomatis bepercepatan tunggal, lengkap dengan teknologi prundletronic. Laju saat akselerasi terasa berkelanjutan dan seolah tidak ada habisnya.
Pengujian Toyota Mirai di sirkuit kecil Fuji Speedway
Air
Nah, saat yang dinanti pun tiba. Rombongan tes akhirnya masuk pit usai mengelilingi lintasan dengan total kira-kira hampir 5 km. Waktunya melihat sendiri bagaimana Mirai mengeluarkan air minum dari saluran buang.
Tombol untuk mengucurkan air dari saluran buang Toyota Mirai
Awak redaksi minta tolong rekan media untuk menekan tombol bertuliskan H2O di sebelah kiri setir. Saat tombol ditekan, seketika itu pula air keluar dari lubang di area bawah mobil, yang terletak di sebelah kiri dekat bemper belakang.
Dijelaskan, setiap menempuh 4 km air yang keluar dari lubang mencapai 240 mL. Hebatnya lagi air tersebut diklaim layak minum.